TiPs!!!

"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity blog atau web anda secara cepat dan tak terbatas...?...
Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...!..Klik disini-1 dan disini-2"

Kamis, 14 Agustus 2008

Antrian Panjang Terjadi di SPBU Pekanbaru

Antrean panjang kendaraan bermotor masih terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru, Rabu (13/8). Hal ini disebabkan karena kepanikan masyarakat akan terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kota Pekanbaru.

Menurut Kepala SPBU Erin Perkasa di Jalan Diponegoro 11, Iyadi Isman kepada Riau Pos, kepanikan ini cukup beralasan sebab hampir sebulan terakhir ini pihaknya hanya mendapat suplai BBM dari Pertamina sebanyak 18.000 liter sehari atau sebanding dengan satu mobil tanki BBM. ‘’Padahal seharusnya kami mendapat jatah satu dua artinya hari ini satu mobil besok dua mobil,’’ ucapnya.

Selain pengurangan stok, antrean ini juga disebabkan oleh pemadaman listrik yang terus terjadi akhir-akhir ini, sehingga pemadaman ini berimbas dengan banyaknya warga yang membeli BBM untuk keperluan genset. Akibatnya yang terjadi adalah ketidakseimbangan antara keperluan dengan stok BBM yang dimiliki.

Menurut Isyadi seharusnya Pertamina memberikan alasan yang rasional. ‘’Jngan dari tahun ke tahun alasannya selalu sama yaitu kekurangan armada untuk menyuplai BBM,’’ sebutnya.

Sementara itu menurut Purwanto, salah seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kota Pekanbaru, antrean ini cukup menyita waktunya sebab dia harus rela kehilangan jam makan siang untuk antre membeli BBM. ‘’Kalau
menunggu pulang kantor, keburu tidak kebagian. Masalahnya kalau sudah sore biasanya bensin sudah habis,’’ tuturnya.

Ketidaksabaran warga yang harus antre berjam-jam untuk membeli BBM ternyata dimanfaatkan oleh pedagang eceran yang berjualan di sekitar SPBU. Seperti ibu Misnah yang mengaku dalam satu hari mampu menjual 90 liter bensin atau setara dengan keuntungan Rp130 ribu.

Menurut ibu Misnah, tingginya pembeli bensin eceran biasanya terjadi siang hari sebab kebanyakan masyarakat tidak sanggup antre berjam jam sambil berpanas-panasan. Kemudian ketika ditanya mengenai sulit tidaknya membeli dengan jerigen, Misnah mengaku tidak mengalami kesulitan. ‘’Lancar-lancar saja, soalnya kita kan memberikan uang ongkos isi kepada petugas SPBU,’’ ujarnya enteng.(**/nto)

sumber : RiauPos.

Dasar petugas SPBU, diberi duit sedikit, langsung langgar aturan..Pertamina memang payah ni, masak harus setiap tahun dan setiap daerah harus terjadi kelangkaan BBM??? alasannya itu-itu aja lagi. Ayo, berubah...

Tidak ada komentar: