TiPs!!!

"Ingin meningkatkan traffic pengunjung dan popularity blog atau web anda secara cepat dan tak terbatas...?...
Serahkan pada saya..., Saya akan melakukannya untuk anda GRATIS...!..Klik disini-1 dan disini-2"

Sabtu, 29 Agustus 2009

Dua Minggu Menjelang Pulang ke Pekanbaru

Tanggal 11 September 2009, tepatnya pada hari Jumat, saya akan pulang ke Pekanbaru dalam rangka mudik lebaran. Terakhir saya pulang ke Pekanbaru pada bulan Januari, sekitar 8 bulan yang lalu. Sudah cukup kangen saya terhadap kota ini, terutama pada keluarga dan keadaan di rumah. Saya juga rindu untuk buka dan sahur bersama keluarga di rumah. Pasti beda sekali rasanya dengan sahur dan buka di kos-kosan.

Saya sudah membeli tiket untuk pulang pergi Pekanbaru-jakarta. Dari jakarta tanggal 11, saya menggunakan pesawat Airasia. Tiketnya cukup murah dan saya cukup kaget mendapatkannya, sekitar 240ribuan. Untuk kembali dari Pekanbaru ke Jakarta, saya menggunakan Riau Airlines dengan harga 460ribu pada tanggal 1 Oktober. Saya sengaja kembali ke bandung agak telat agar mendapat harga tiket yang cukup murah, walaupun harus bolos kuliah.

Semenjak sekarang, saya sudah tidak sabar untuk pulang ke Pekanbaru. Saya sudah menghitung hari dari sekarang. Apalagi saya dengar, di Pekanbaru terdapat beberapa hal baru (perubahan). Di antaranya yang saya ketahui adalah adanya Busway di Pekanbaru, atau disebut dengan trans Metro Pekanbaru. Kehadiran TMP ini diharapkan dapat memperbaiki kondisi angkutan umum di Pekanbaru. Kemudian, di Pekanbaru juga telah dibuka dua waterpark atau waterboom yang cukup besar. Yang pertama adalah Kuantar Regency waterpark yang terletak di daerah Kuantan. Kemudian yang kedua adalah waterpark Labersa, di daerah Labersa. Di sana dibuka waterpark yang sangat besar (bahkan yang terbesar di sumatera katanya) dengan fasilitas yang sangat memadai (menyapai PIK jakarta kabarnya)dan bertaraf internasional. Besok saya ingin ke waterpark ini kalau sudah di Pekanbaru.

Lalu, di Pekanbaru juga telah ada Holland bakery. Langsung buka di beberapa tempat dengan cabang utama di jalan jenderal Sudirman. Lalu, kemudian telah dibuka juga sebuah pusat perbelanjaan Metropolitan city, dengan konsep city walk. Di sini, hadir tenant terkemuka dan merupakan cabang pertama di luar pulau Jawa yaitu Hypermart Giant. Lalu ada juga D'Cost di Senapelan Plaza Pekanbaru. Mungkin masih banyak lagi perubahan lainnya yang tidak saya ketahui. Tapi dua minggu lagi saya bakal pulang ke Pekanbaru.

4 komentar:

Lia mengatakan...

menurut aku, perubahan di pekanbaru bukannya malah bertambah bagus, yg ada makin terpuruk.. kota yg gersang, mati lampu terus tiap hari sampe berjam2, bikin pekanbaru udah kayak kota mati.. klo ga ada keluarga di pekanbaru, aku rasa ga ada alasan lain yg lebih layak yg bikin aku bisa betah di fvck'nbaru.. walopun itu kota kelahiran aku, tapi ga bgt lah, kotanya suram dan madesu.. haha.. it's just my opinion :D

Rajes Mulyawan mengatakan...

terserah untuk opini tiap orang.. kalau menurut aq kota ini dinamikanya sangat bagus dan sangat berkembang dengan cepat, semuanya sudah serba lengkap, salah satu kota dengan infrastruktur terlengkap di sumatera. Skrg tergantung kita menyikapinya gmn. Aq dari SD ud tinggal di pku, krn itu aq cinta sama kota ini. Disini aq hidup dari kecil dan di tanah ini orang tua ku hidup dan mencari nafkah/rezeki. Seperti kata pepatah, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, kita harus menghargai tempat dimana kita tinggal.

Kalau masalah mati lampu, ya salahkan PLN dan pemerintah lah, ini semua urusan pemerintah. Sumbagteng itu defisit listriknya sangat besar, tetapi pemerintah pusat (org2 di jawa sana) tidak peduli akan jeritan masyarakat sumbagteng selama bertahun2 ini, khususnya utk riau. Lihat saja, daerah jawa yg penduduknya beratus juta mampu semuanya di aliri listrik (apalagi jakarta), sementara riau dengan penduduk hanya 5 juta, listriknya ga jelas. Inilah bukti ketidak adilan pusat dan daerah. Dan ingat, riau merupakan daerah dengan kontribusi pemasukan utk pusat terbesar kedua di Indonesia setelah kaltim. Seluruh SDA riau masuk ke kantong pusat. Tapi, tdk ada balasannya utk riau..

Pekanbaru kota suram?? aq rasa tidak.. utk wisata alam mmg ga ada disini. Disini lebih ke arah kota bisnis dan perdagangan. Pekanbaru telah memenangkan adipura utk kategori kota besar selama 5 thn berturut2(selalu no.1 lho). Kemudian kondisi ketertiban dan lalu lintas pekanbaru jg mendapat anugrah wahana tata nugraha selama 6 thn berturut2. Selain itu wisata sejarah dan belanja jg bnyak disini. Jadi, tidak ada alasan kalau pekanbaru disebut kota yg suram. Kecuali ya karena opini pribadi atau masalah pribadi,hehe :))..itu terserah anda..

lia mengatakan...

yakin pekanbaru itu tertib? aku rasa ngga. pengguna jalannya aja ugal2an gitu. bikin males keluar2 kalo lagi di pekanbaru. it's such in hell.. hahahaha. dan untuk kota bisnis dan perdagangan juga masih menang Batam, i think.. di Pekanbaru juga pariwisatanya amat sangat kurang sekali.. itu sama sekali ga menarik bukan.. hahhaa.

ga ada masalah pribadi kok sama pekanbaru. toh aku lahir di kota itu, tapi aku ga respect sama kotanya. yah, i think, Batam masih jauh lebih baik dari Pekanbaru.. ga ada tuh namanya angkot2 norak kayak yg ada di Pekanbaru. hahahaha.

aku udah pernah posting soal ketidaktertarikanku sama pekanbaru di sini :
http://neverendstory.wordpress.com/2009/02/05/i-think-i-dont-really-love-this-town/

setiap orang berhak beropini bukan? toh negara kita negara yg memberikan kebebasan pada warganya untuk berpendapat. hohoho.

Rajes Mulyawan mengatakan...

kan ud dibilang kita bebas berpendapat. Kalau aq sih ttp cinta pekanbaru (org tua ku sih asli sumbar, daerah wisata, hehe)..

Batam di banding pekanbaru? kalau dulu sih batam jauh di atas, tapi kalau skrg,perbedaannya cuma tipis. Batam kan daerah otorita, dy bebas menentukan kebijakannya sendiri, bangun bandara aja kebijakan sendiri dan di kelola olah otorita batam. Sementara pekanbaru dikit2 kan harus berdasarkan UU dan kebijakan pusat :D..Lagian Batam itu sudah maju sejak zaman Orba, yg waktu itu merupakan bagian dari riau yg merupakan propinsi terkaya di Indonesia..

Kenapa aq bilang pekanbaru kota bisnis?? Berdasarkan majalah investasi SWA, pekanbaru itu merupakan kota yg paling direkomendasikan untuk investasi, di atas bandung dan surabaya. Sementara batam dan palembang jauh di bawah. Kemudian perputaran uang di pekanbaru itu merupakan yg tertinggi di sumatera (ga tau batam dianggap sumatera atau pulau tersendiri), yg pasti mengalahkan medan. Lalu, pertumbuhan ekonomi pekanbaru itu sekitar 8,8 % per tahun, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yg cuma4-5 % per tahun. GDRP pekanbaru juga tertinggi kedua di sumatera setelah medan, cuma beda tipis.. Nah, wajar donk kalau pekanbaru kota untuk bisnis..

Pekanbaru jelas bukan kota wisata. Hancur banget kalau nanya tempat wisata di pekanbaru, haha.. mana ada pantai ada gunung di sini..

Angkot mah masalah klasik di setiap kota. Coba lihat angkot di bandung, jakarta, atau bogor, parah bgt, dan jauh lebih parah dari kota2 di pekanbaru dan sumatera. Batam beruntung angkotnya kayak taksi semua, konsep angkutan umum di batam memang lebih baik. Di batam sudah terbiasa dari dulu dengan metode kendaraan umum seperti taksi bagi businessman yg kebanyakan berasal dari singapura..
Tp toh pekanbaru tetap mendapat WTN 6 tahun berturut-turut. Dan aku pikir lalu lintas di pekanbaru mmg cukup baik (setelah membandingkan dengan beberapa kota besar lainnya), penilaiannya kan bukan dari angkot saja, hehe..